Banyak orang beranggapan bahwa yang penting hanya mencolokkan charger dan menunggu kapasitas power bank penuh, padahal hal ini tidak sesederhana itu. Penggunaan dan pengisian daya yang salah dapat menyebabkan power bank cepat rusak. Berikut cara charge power bank yang benar:
1. Gunakan Stop Kontak
Cara charge power bank yang benar, Anda dapat menyambungkannya ke berbagai sumber listrik. Namun, agar proses pengisian lebih optimal, sebaiknya gunakan sumber daya dari stop kontak. Hal ini akan mempercepat pengisian dan meningkatkan kualitas pengisian daya.
Jika Anda sedang dalam perjalanan dan tidak dapat menemukan colokan listrik, Anda bisa mengisi daya power bank dengan menggunakan laptop atau notebook yang baterainya masih terisi penuh. Cara ini bisa dijadikan solusi sementara saat Anda membutuhkan daya untuk power bank.
Namun, perlu diingat bahwa jika daya laptop habis, Anda tidak akan dapat melanjutkan pengisian. Selain itu, pengisian melalui laptop cenderung lebih lambat. Oleh karena itu, metode ini sebaiknya hanya digunakan dalam keadaan darurat.
2. Gunakan Charger dan Kabel Original
Saat mengisi daya power bank melalui stop kontak, Anda perlu menggunakan kepala charger. Agar pengisian berlangsung optimal, pastikan untuk selalu menggunakan charger asli dan hindari menggunakan charger KW atau palsu.
Charger yang tidak asli dapat berisiko karena seringkali tidak menyediakan aliran listrik yang stabil. Selain itu, charger KW biasanya tidak dapat mengisi daya dengan cepat dan efisien seperti charger asli.
Selain kepala charger, penting juga untuk menggunakan kabel yang berkualitas dan original. Walaupun terlihat sepele, kabel yang tidak asli bisa menyebabkan masalah seperti terkelupas atau terbakar. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu menggunakan kabel original atau kabel bawaan power bank Anda.
3. Jangan Charge Power Bank Semalaman
Sebelum mulai mengisi daya power bank, ada baiknya untuk membaca petunjuk manual yang disertakan dengan produk tersebut. Perhatikan berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengisi daya power bank hingga penuh. Hal ini penting, karena Anda sebaiknya tidak membiarkan power bank tetap terhubung dengan colokan setelah daya sudah penuh.
Tidak semua power bank dilengkapi dengan fitur pemutusan arus listrik otomatis setelah pengisian selesai, seperti yang ada pada smartphone modern. Jika power bank tetap terhubung ke listrik meskipun daya sudah penuh, hal ini bisa menyebabkan penurunan kinerja power bank secara lebih cepat.
4. Charge Saat Kapasitas Di Bawah 25%
Cara charge power bank selanjutnya, isi daya saat kapasitas di bawah 25 %. Power bank biasanya dilengkapi dengan indikator yang menunjukkan kapasitas baterainya. Beberapa model menampilkan angka persentase, sementara yang lainnya menggunakan empat lampu indikator.
Jika menggunakan indikator angka, Anda bisa dengan mudah mengetahui kapasitas baterainya; semakin kecil angka yang terlihat, semakin sedikit daya yang tersisa.
Sementara itu, untuk power bank dengan indikator berupa lampu, jika keempat lampu menyala, itu berarti daya sudah penuh. Jika hanya satu lampu yang menyala atau lampu indikator tidak menyala, artinya power bank perlu segera diisi ulang.
Sebagai panduan, sebaiknya isi ulang power bank ketika kapasitasnya turun di bawah 25% atau saat hanya satu lampu indikator yang menyala. Jika tiga atau empat lampu menyala, tidak perlu mengisi daya lagi.
5. Charge di Tempat yang Aman
Saat mengisi daya power bank, pastikan untuk melakukannya di tempat yang aman. Hindari mengisi daya di lingkungan yang ekstrem, seperti tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin.
Mengisi daya di tempat dengan suhu ekstrem dapat merusak komponen baterai power bank. Sebagai contoh, mengisi daya di tempat yang langsung terpapar sinar matahari sangat berisiko.
Bahkan, hanya meletakkan power bank di tempat panas atau terkena sinar matahari langsung sudah cukup berbahaya.
Itulah cara charge power bank yang benar. Dengan cara yang tepat, Anda tidak perlu lagi khawatir power bank Anda cepat habis atau bahkan rusak meskipun baru digunakan dalam waktu singkat.